top of page

Menjadi Pemuridan

Berikut adalah 12 prinsip alkitabiah untuk melakukan pemuridan



1. Membangun Hubungan yang Disengaja

Pemuridan sangatlah bersifat relasional. Kitab Suci menekankan hubungan satu lawan satu di mana orang-orang percaya berinvestasi secara pribadi dalam kehidupan orang-orang yang mereka muridi.

“Sebab itu, saling menguatkan dan saling membangun seperti yang kalian lakukan.” - 1 Tesalonika 5:11



2. Landasan Kitab Suci

Pentingnya Kitab Suci sebagai otoritas dan panduan dalam semua aspek kehidupan dan pemuridan ditekankan. (Lihat Kata Tangan)

“Seluruh Kitab Suci dihembuskan oleh Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk mengoreksi, dan untuk mendidik dalam kebenaran.” - 2 Timotius 3:16


3. Reproduksibilitas

Para murid dilatih sedemikian rupa sehingga mereka kemudian dapat memuridkan orang lain, melanggengkan siklus pelipatgandaan rohani. (Perkalian)

“Dan apa yang telah kamu dengar dariku di hadapan banyak saksi, percayakanlah kepada orang-orang yang beriman, yang mampu mengajari orang lain juga.” - 2 Timotius 2:2


4. Doa

Doa adalah landasan, memberikan bimbingan, kekuatan, dan sumber daya untuk pemuridan. (Tangan Doa)

“Teruslah tekun dalam shalat, dan berjaga-jagalah di dalamnya sambil mengucap syukur.” - Kolose 4:2


5. Integrasi Kehidupan

Pemuridan harus meresapi semua aspek kehidupan – pekerjaan, rumah, gereja, dan komunitas. (Ilustrasi Roda)

“Apapun yang kamu lakukan, bekerjalah dengan sungguh-sungguh, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” - Kolose 3:23


6. Penginjilan

Membagikan Injil merupakan bagian integral dari misi mereka. (Penginjilan yang Lembut)

“Karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” - Matius 28:19

7. Pertumbuhan Holistik

Pemuridan melibatkan perkembangan rohani, emosional, intelektual, dan fisik.

“Dan Yesus semakin bertambah hikmahnya dan semakin besar kedudukannya serta semakin disukai Allah dan manusia.” - Lukas 2:52

8.
Pelayanan

Melayani orang lain adalah komponen kunci dari pemuridan. (Ketaatan - Ilustrasi Roda)

“Karena masing-masing telah menerima anugerah, gunakanlah itu untuk saling melayani, sebagai pengelola yang baik atas beragam anugerah Tuhan.” - 1 Petrus 4:10


9. Pengembangan Kepemimpinan

Mengidentifikasi dan membina pemimpin potensial adalah prioritas.

“Dia memberikan para rasul, para nabi, penginjil, para gembala dan guru, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, untuk membangun tubuh Kristus.” - Efesus 4:11-12

10. Akuntabilitas

Akuntabilitas dalam hubungan pemuridan menumbuhkan pertumbuhan, integritas, dan kesetiaan.

“Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya.” - Amsal 27:17


11. Komunitas

Menjadi bagian dari komunitas sangat penting untuk pertumbuhan dan dukungan spiritual. (Persekutuan - Ilustrasi Roda)

“Dan marilah kita memikirkan cara untuk saling mendorong dalam cinta kasih dan amal shaleh, dengan tidak mengabaikan pertemuan-pertemuan seperti yang dibiasakan sebagian orang, tetapi saling mendorong satu sama lain, dan semakin giat melakukannya menjelang hari kiamat yang semakin dekat.” - Ibrani 10:24-25


12. Komitmen untuk Belajar Berkelanjutan

Komitmen terhadap pembelajaran seumur hidup memperdalam pemahaman tentang Tuhan dan efektivitas dalam pelayanan.

“Bertumbuhlah dalam kasih karunia dan pengetahuan tentang Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sekarang dan selama-lamanya! Amin.” - 2 Petrus 3:18

Prinsip-prinsip pemuridan ini menekankan perjalanan pertumbuhan dan pelipatgandaan yang holistik, relasional, dan berdasarkan alkitabiah.


 

bottom of page